Sunday, March 3, 2013

KEBANGKITAN YESUS DAN KEBANGKITAN KITA

(1 Kor 15 : 3-8 ; 14.17.20-23) Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas muridnya. Sesudah itu, Ia menampakkan diri kepada lebih ari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya, Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semua itu, Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak-anak yang lahir sebelum waktunya (1Kor 15 : 3-8). Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan,maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah kepercayaan kamu (1 Kor 15: 14). Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu (1Kor : 15 :17). Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah bangkit dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab, sama seperti maut datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan hidup kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung ; sesudah itu mereka yang menjadi milikNya pada waktu kedatanganNya (1Kor 15 : 20 : 23). KEBANGKITAN YESUS 1. Yesus sungguh Telah bangkit Dalam 1Kor 15: 3-8, Paulus bermaksud membuktikan bahwa Yesus sungguh telah bangkit. Pulus bermaksud mau mengemukakan bukti histories yang meyakinkan. Paulus menyebutkan orang-orang yang disebut Paulus adalah : pertama-tama Petrus, kemudian 12 murid, lantas 500 saudara sekaligus, lalu Yakobus, kemudian semua Rasul dan akhirnyaPaulus sendiri. “ Kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang”. Paulus rupanya mau membela kemungkinan adanya tuduhan seolah-olah apa yang dikatakannya tentang penampakan diri dari Yesus hanya isapan jempol. Kesempatan untuk menghubungi sekian banyak saksi yang masih hidup itu melengkapi kepercayaan akan kebangkitan Yesus dengan sebuah landasan kesaksian yang terjamin. Kata “ kebangkitan” atau “bangkit” adalah suatu kata kiasan yang dijamin dari keadaan orang yang tertidur, lalu bangun, bangkit/dibangunkan. Kata kiasan itu sebelumnya Yesus sudah dipakai oleh orang Yahudi sehubungan dengan paham mengenai akhir jaman, yaitu orang mati akan hidup, tidak mati lagi. Kemudian orang Kristen memakai kata “Kebangkitan” atau “bangkit” untuk mengungkapkan bahwa Yesus benar-benar mati dan dikubur (1 Kor 15 :4), tetapi para murid mengalami bahwa Yesus yang tadinya mati masih juga aktif hadir dan berpengaruh di dunia ini. Kesimpulannya adalah bahwa Yesus yang tadinya mati kini hidup. Untuk itu pakailah kata “bangkit” atau “dibangkitkan”. Kebangkitan Yesus pada pokoknya berarti bahwa Yesus yang di dunia ini benar-benar mati, dan dari keadaan ituberalih masuk ke dalam keadaan lainsama sekali. Ia kini hidup dengan cara yang lain sekaligus tetap berpengaruh dan aktif menyelamatkan manusia. 2. Makna Kebangkitan Yesus bagi Iman Kita o Kebangkitan Yesus menegaskan dan melegitimasi apa yang telah dilakukan atau dijajarkan Nya. Semua kebenaran, juga yang tidak dapat dimengerti oleh pikiran manusia, mendapat pembenarannya oleh kebangkitan Yesus. o Dalam Kebangkitan Yesus, terpenuhilah janji-janji Perjanjian Lama (Luk 24: 26-27) dan janji Yesus sendiri selama hidupNya didunia (Mat 28 : 6). Ungkapan sesuai dengan Kitab Suci (1 Kor 15 : 3) menunjukkan bahwa dengan kebangkitan Yesus terpenuhi nubuat-nubuat Perjanjian Lama. o Kebangkitan menegaskan Ke-Allah-an Yesus. Ia telah mengatakan :”Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia “(Yoh 8 : 28). Kebangkitan Yesus menerangkan bahwa Ia sungguh-sungguh Putra Allah. Kebangkitan Yesus berhubungan erat dengan penjelmaan Putra Allah menjadi manusia. o Rahasia Paska mempunyai dua sisi, yakni : Dengan kematiaanNya, Yesus membebaskan kita dari dosa; dan dengan kebangkitanNya pula, Yesus membuka pintu masuk menuju kehidupan baru. Hidup baru ini menempatkan kita kembali dalam Rahmat Allah (Rm 4 : 25), “ supaya seperti Yesus telah dibangkitkan dari antara orang mati, demikian juga kiat akan hidup dalam hidup yang baru (Rm 6 : 4). o Akhirnya, kebangkitan Yesus adalah dasar utama kebangkitan kita yang akan datang. “Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung …” (1 Kor 15 : 20). Dengan kebangkitanNya, Yesus masuk dalam kemuliaan Ilahi. Kebangkitan Yesus adalah kepenuhan hidupNya. Namun, kebangkitan Yesus diimani dan diwartakan tidak hanya sebagai kepenuhan hidup Yesus, tetapi terutama sebagai sumber keselamatan manusia. Karenaitu, wafat dan kebangkitan Kristus harus diwartakan. 3. Makna Kanaikan Yesus Ke Surga Dari segi teolagi,kebangkitan Yesus dan kenaikan Yesus kesurga mau mengungkapkan kebenaran iman yang sama, yaitu bahwa Yesus telah dipermuliakan oleh Bapa sesudah Ia melaksanakan tugasNya di dunia ini. Demikian juga, dengan ungkapan “ duduk disebelah kanan Bapa”. Mengenai makna dari kenaikan Yesus ke surga itu sendiri dapat dikatakan sebagai berikut : o Kenaikan Kristus kesurga menggambarkan langkah masuk yang definitive dari kodrat manusiawai Yesus ke dalam kemuliaan Allah di surga, darimana Ia datang kembali tetapi untuk sementara tersembunyi bagi pandangan manusia (Kol 3: 3). o Yesus Kristus, Kepala Gereja, mendahului kita masuk ke dalam Kerajaan Kemuliaan Bapa, supaya kita semua sebagai anggota-anggota TubuhNya dapat hidup dalam harapan, sekaligus juga akan hidup bersam Dia untuk selama-lamanya. o Karena Yesus Kristus sudah masuk ke dalam tempat kudus disurga untuk selamanya, mak Ia tanpa henti-hentinya bertindak sebagai pengantara yang senantiasa mencurahkan Roh Kudus ke atas kita.