Tuesday, March 18, 2014

PERJALANAN HIDUP SANTO YUSUF DAN TELADANNYA

Yusuf hanyalah seorang tukang kayu yang sederhana di desa Nazaret. Ia adalah anak dari keturunan Daud yang murni, jujur dan baik. Ketika Santo Yusuf mengetahui, bahwa Maria telah mengandung sebelum berhubungan dengannya, Yusuf tidak mau mencemari nama baik Maria di masyarakat. Maka diam-diam ia ingin menceraikan Maria. Di satu pihak ia tidak dapat mengerti kenapa dan bagaimana Maria dapat hamil, tertapi di lain pihak ia sangat yakin bahwa Maria tidaklah berdosa. Karena hal itu ia mencari jalan keluar yang baik. Namun niatnya pun dibatalkan karena Yusuf mendapatkan perintah dari malaikat di dalam mimpi untuk tidak ragu menerima Maria sebagai istrinya.
Santo Yusuf adalah seorang yang sangat setia dan patuh pada bisikan Ilahi. Berkali-kali malaikat mendatanginya di dalam mimpi. Pada perintah yang kedua, malaikat menyuruh Santo Yusuf untuk membawa Maria dan bayinya ke Mesir untuk menghindari Raja Herodes yang ingin membunuh Yesus dengan jalan menghabisi semua anak-anak Betlehem yang berumur dibawah dua tahun. Untuk ketiga kalinya Yusuf diperintahkan malaikat untuk kembali ke Israel. Ia bertindak bijaksana dengan membawa Yesus beserta istrinya Maria ke Nazaret di Galilea dan tidak kembali ke Bethlehem. Hal ini dilakukannya untuk berjaga-jaga kalau pengganti Herodes juga menginginkan Yesus mati.
Tercermin kesetiaan Yusuf sebagai suami dan ayah asuh, saat Yesus menghilang. Ia bersama-sama Maria mencari Yesus selama tiga hari. Ketika bertemu ternyata Yesus belum meninggalkan kota dan sedang berdiskusi bersama para ahli Taurat. Setelah bertemu akhirnya Yesus mengikuti mereka ke Nazaret dan patuh kepada kedua orangtua-Nya. Maria dan Yusuf tidak mempunyai anak lain selain Yesus Putra Allah. Maria dan Yusuf hidup seperti layaknya kakak beradik, meskipun mereka menikah dengan sah.
Perihal tentang kematian Santo Yusuf tidak diketahui secara pasti, sepertinya ia telah meninggal sebelum pesta perkawinan di Kana yang merupakan awal kegiatan Yesus. Pastilah Santo Yusuf meninggal dengan bahagia disamping Bunda Maria dan Yesus Putra Allah yang berdoa, membantu, serta menghiburnya di saat terakhirnya. Kisah ini membuat Yusuf menjadi perlambang dari kematian yang membahagiakan, dimana kematian yang dialaminya merupakan kematian yang diidamkan oleh semua orang Kristen, yaitu di samping Yesus dan Bunda Maria.
SANTO YUSUF SEBAGAI SANTO PELINDUNG
Santo Yusuf dalam hidupnya banyak sekali melakukan tindakan yang dapat kita teladani. Hal ini didasarkan atas sifat yang ia miliki. Beberapa sifat-sifatnya dan perbuatan yang ia lakukan, yaitu:
-Ketulusan Cinta
Ketulusan cintanya dapat dibuktikan saat ia mengetahui Maria sedang mengandung ketika bertunangan dengannya, ia tidak berbuat sesuatu yang mencemarkan nama baik dan membuat malu Maria. Karena ia sadar, hukum pada saat itu dapat membuat Maria dilempari batu hingga mati akibat hamil bukan dari orang yang menjadi tunangan atau suaminya. Ia tidak mau membuat Maria menderita (Mat 1:19).
-Keyakinan dan Kepercayaan Akan Allah
Ia tidak pernah membantah perintah-perintah Allah yang ditujukan kepadanya. Ketika malaikat datang dalam mimpinya, memberitahukan mengenai kehamilan Maria, sesudah bangun dari tidurnya, tanpa bertanya-tanya lagi ia segera memperistri Maria (Mat 1:20-25). Demikian pula ketika mendapat kabar dari malaikat bahwa keluarganya dalam bahaya dan menyuruhnya lari ke Mesir, ia pun segera melaksanakannya tanpa banyak pertanyaan (Mat 2:13-15).
-Rasa Kasih
Yusuf sangat menyayangi anak asuhnya yaitu Yesus. Hal ini dapat diketahui ketika Yusuf langsung membawa Maria dan Yesus ke Mesir untuk menghindari kekejaman Herodes. Setelah Herodes meninggal, ia membawa Yesus beserta Ibu-Nya ke Nazaret di Galilea untuk menghindari pengganti Herodes yang kemungkinan berusaha menghabisi nyawa Yesus. Rasa kasih Yusuf terhadap Yesus ditunjukan ketika ia begitu cemasnya mencari Yesus bersama Bunda Maria, saat Yesus menghilang.
-Setia
Santo Yusuf dengan setia menemani Maria mencari Yesus yang menghilang selama tiga hari. Selain itu ia juga sangat setia dengan perintah dari malaikat.
-Kesederhanaan
Santo Yusuf hidup dengan sederhana dapat dilihat dari seorang yang miskin sepanjang hidupnya. Ia harus bekerja keras dalam bengkel tukang kayunya, tetapi ia tidak berkeberatan. Ia bahagia dapat bekerja bagi keluarga kecilnya. Ia amat mengasihi Yesus dan Maria.
Santo Yosef, engkaulah pelindung para pekerja, keluarga dan terutama engkaulah pelindung Sang Rahmat yaitu Yesus Putra Allah Juruselamat kami, engkau pelindung Gereja Semesta, doakan dan lindungilah kami senantiasa, biarlah rahmat kekuatan Allah tercurah agar kami dapat meneladani kekudusanmu.