Ketika kamu sukses dan mendapat rejeki ingatlah bahwa kesuksesan itu bukan semata-mata karena keberhasilanmu namun karena berkat orang lain dan tentu berkat kasih karunia Allah. Janganlah juga segala keberhasilan itu membuatmu menjadi sombong. Maka Dia mengajakmu mensyukurinya dan cara terbaik untuk bersyukur ialah berbagi dengan mereka yang sangat membutuhkan.
Kalau kamu mengalami banyak masalah dan penderitaan dan kamu seolah Allah berdiam diri, ingatlah bahwa kamu bukan sendirian dalam ha itu. Ingatlah juga bahwa kamu bukanlah yang paling susah dan menderita. Masih banyak orang lain yang lebih susah dari kamu. Yakinkan dirimu bahwa Allah tahu masalahmu dan memahami masalah hidupmu.
Pada suatu saat Dia akan campur tangan dalam hidupmu entah lewat pengalaman yang tidak kamu duga atau lewat kasih orang lain. Maka Dia mengajakmu bersabarlah dan kamu akan menikmati buah kesabaranmu. Berpengharapanlah maka Dia tidak akan mengecewakanmu. Dan berdoalah dengan tulus makan Dia akan mendengarkan dan mengabulkan doamu.
Ketika kamu menangis janganlah biarkan air matamu itu sia-sia. Jangan juga jadikan air mata itu menenggelamkan dirimu dari irama hidup. Namun sebaliknya jadikanah kesedihan itu menjadi kesediaan bersuka ria. Obahlah air mata itu menjadi mata air kehidupan. Sebab “Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. “ (Mazmur 126:5).
Dan ketika kamu tertawa tertawalah karena kamu bergembira dan bukan untuk menertawkan orang lain. Sebab ketika kamu menertawakan orang lain berarti kamu seolah bersuka ria saat orang lain menangis. Jadilah seorang pribadi yang membawa keteduhan di saat orang lain mengalami gersangnya hidup, pembawa damai di saat mereka berselisih, membawa pengharapan saat ada putus asa, kepastian di saat ada kebingungan dan membawa pengampunan di kala ada sakit hati.