Sesudah mendalami Gereja secara
Internal (Ke dalam dirinya sendiri), kita ingin mendalami gereja secara
eksternal, yaitu Gereja dalam hubungannya dengan dunia. Dunia diartikan sebagai
seluruh keluarga manusia dengan segala hal yang ada disekelilingnya. Dunia
dilihat secara lebih positif dibandingkan dengan masa lalu (Prakonsili Vatikan
II).
Gereja dan dunia dapat berdialog
dan saling mengisi demi terciptanya Kerajaan Allah di bumi ini. Maka, pada
bagian kelima ini secara berturut-turut kita akan mendalami topic-topik berikut
:
- Hubungan Gereja dan Dunia
- Ajaran Sosial Gereja
- Keterlibatan Gereja dalam Hubungan Dunia yang damai dan sejahtera.
Dengan mendalami topic-topik
tersebut, kita diharapkan dapat mengenal dan mendalami hubungan Gereja dan
dunia, sehingga kita bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan
dunia.
GEREJA
DAN DUNIA
Hubungan Gereja
dan Dunia
Konsili Vatikan II sungguh telah
memperbaharui Gereja dan hubungannya dengan dunia. Hubungan yang menjadi baik
ini disebabkan karena Gereja mulai memiliki pandangan baru tentang dunia dan
manusia. Mungkin ada baiknya kita melihat pandangan-pandanganbaru tentang dunia
dan gereja, kemudian kita melihat hubungan antara Gereja dan dunia serta
alasan-alasan mengapa harus terjalin hubungan yang saling mengisi antara
kuduanya.
1.
Pandangan
Baru tentang Dunia dan Manusia
a.
Dunia
Pada masa lalu dunia sering kali
dipandang negative sebagai dunia berdosa sehingga terdapat gagasan bahwa dunia
tidak berharga, berbahaya, jahat, dan tidak termasuk lingkup keselamatan
manusia, bahkan merupakan halangan dan rintangan bagi manusia untuk mencapai
keselamatan. Pandangan demikian mungkin didasari oleh penafsiran secara dangkal
terhadap teks Kitab Suci, misal :
ü “
janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang
mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada didalam orang itu. sebab semua
yang ada didalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta
keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari bapa, melainkan dari dunia” (1 Yoh 2 :
15-16).
ü “
Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah, dan seluruh dunia berada di bawah
kuasa si jahat” ( 1 Yoh 5 : 19)
ü “
Janganlah menjadi serupa dengan dunia” (Rm 12 : 2).
Dalam Injil ataupun surat-surat
juga ditekankan bahwa dunia berdosa, dunia yang bermusuhan dengan Allahtelah
dikalahkan oleh Kristus ( Yoh 16 :33). Berkat Salib Kristus, seorang Kristen
hidup dalam dunia yang baru. Dunia yang terletakdalam genggaman si jahat telah
dikalahkan oleh Kristus seperti dikatakan Paulus:” Karena Salib Kristus, bagiku
dunia disalibkan dan akupun disalibkan bagi dunia “ (Gal 6 : 14).
Konsili Vatikan II mengajak kita
untuk melihat dunia secara lebih positif, Dunia dilihat sebagai seluruh
keluarga manusia dengan segala yang ada di sekelilingnya. Dunia menjadi pentas
berlangsungnya sejarah umat manusia. Dunia ditandai dengan usaha-usaha manusia,
dengan segala kekalahan dan kemenangannya. Dunia diciptakan dan dipelihara oleh
cinta kasih Tuhan Pencipta. Dunia yang pernah jatuh menjadi budak dosa, kini
telah dimerdekakan oleh Kristus yang telah disalibkan dan bangkit pula, untuk
menghancurkan kekuasaan setan agar dunia dapat disusun kembali dengan rencana
Allah dan dapat mencapai kesempurnaan.
b.
Manusia
Menyangkut manusia kita bicarakan
tentang martabat manusia, masyarakat manusia dan karya manusia.
ü
Martabat Manusia
Sejak dahulu Gereja sudah selalu
mengajarkan bahwa manusia mempunyai martabat yang luhur, karena manusia
diciptakan menurut citra Allah dan dipanggil untuk memanusiawikan dan
mengembangkan diri menyerupai Kristus, dimana citra Allah tampak secara utuh.
Manusia adalah ciptaan yang
memiliki akal budi, kehendak bebas, dan hati nurani. Ketiga-tiganya in
menunjukkan bahwa manusia adalah sebagai citra Allah, walaupun dapat disalah
gunakan sehingga jatuh kedalam dosa.
Manusia sungguh ciptaan yang
istimewa, karena ia diciptakan demi dirinya sendiri, padahal makhluk lain
diciptakan hanya untuk manusia.
ü
Masyarakat Manusia
Pribadi manusia dan masyarakat
memang saling bergantungan satu sama lain. Hal ini sesuai dengan rencana Tuhan
karena manusia diciptakan sebagai makhluk yang bermasyarakat. Allah, yang
memelihara segala sesuatu sebagai Bapa, menghendaki agar semua manusia
membentuk satu keluarga dan memperlakukan seorang akan yang lain dengan jiwa
persaudaraan (G.S 24). Kristus sendiri berdoa agar “ semua menjadi satu
…………seperti kita pun satu adanya” (Ya 17 : 21 – 22).
c.
Usaha dan
Karya Manusia
Perkembangan dunia disegala
bidang memang dikehendaki Tuhan dan manusia dipilih untuk menjadi “ rekan
kerja” Tuhan dalam melaksanakan perkemabangan dunia.
Kebenaran ini perlu disadari pada
masa kemajuan ilmiah dan teknik ini, supaya manusia tidak salah langkah. Usaha
dan karya manusia menjadi apa pun bentuknya mempunyai nilai yang luhur karena
dengan itu manusia menjadi partner Tuhan dalam penyempurnaan dan menyelamatkan
dunia ini. Selanjutnya, dengan berkarya manusia bukan saja menyempurnakan bumi
ini tetapi juga menyempurnakan dirinya sendiri.
2.
Hubungan
atau Karya Manusia
Menyangkut
hubungan antara gereja dan dunia dapat diangkat satu dua hal berikut ini :
a. Gereja
postkonsilier melihat dirinya sebagai “ Sakramen Keselamatan” bagi dunia.
Gereja menjadi terang, garam, dan ragi bagi dunia. Dunia menjadi tempat atau
lading. Dimana Gereja berbakti. Dunia tidak dihina dan dijauhi, tetapi
didatangi dan ditawari keselamatan.
b. Dunia
dijadikan mitra dialog. Gereja dapat menawarkan nilai-nilai injili dan dunia
dapat mengembangkan kebudayaannya, adapt istiadat, alam pikiran, ilmu
pengetahuan dan teknologi, sehingga Gereja dapat lebih efektif menjalankan
misinya di dunia.
c. Gereja
tetap menghormati otonomi dunia dengan sifatya yang sekuler, karena didalamnya
terkandung nilai-nilai yang dapat mensejahterakan manusia dan membangun
sendi-sendi Kerajaan Allah.
Sebenarnya, Gereja dan dunia
manusia merupakan realitas yang sama, seperti mata uang yang ada dua sisinya.
Berbicara tentang Gereja berarti berbicara tentang dunia manusia. Bagi seorang
Kristen berbicara tentang dunia manusia berarti berbicara tentang Gereja
sebagai umat Allah yang sedang berziarah didunia ini.