KITAB SUCI DAN TRADISI
Dalam bagian pertama dari tema kedua ini, kita akan
mendalami tentang Kitab Suci dan tradisi, yang kita yakini sebagai sumber utama
untuk mengenal pribadi Yesus Kristus. Jadi, secara berturut-turut kita akan
mempelajari topik-topik :
- Kitab Suci Perjanjian Lama
- Kitab suci Perjanjian Baru
- Tradisi
Dengan pelajaran ini, kita diharapkan mengenal Kitab Suci
dan Tradisi sebagai tolok ukur tertinggi dari iman kita tentang Yesus Kristus
dan ajaranNya.
Pelajaran 11a
KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA
Kitab suci adalah kitab iman. Kitab Suci Perjanjian Lama
adalah Kitab iman bangsa Israel.
Kitab Suci Perjanjian Baru adalah kitab iman umat perdana. Untuk menjadi
seorang yang sungguh beriman, kita harus akrab dengan Kitab Suci. Dalam Kitab
Suci kita dapat melihat dan menyadari bagaimana seharusnya kita beriman kepada
Allah dan kepada Yesus Kristus.
Kita akan mulai dengan Kitab Suci Perjanjian Lama yang
mengungkapkan bagaimana bangsa Israel
bergumul untuk tetap beriman kepada Allah.
Penjelasan :
Setiap suku atau bangsa tentu
mempunyai pengalaman yang menggembirakan ataupun pengalaman duka dalam hubungan
dengan alam., seperti pergantian musim, bencana banjir, dan pengalaman dengan
sesame manusia, seperti persahabatan, perselisihan, perang dan sebagainya. Dari
pengalaman dengan alam, manusia mulai bertanya dan berfikir, ari mana semua isi
alam ini. Mereka mungkin akan berfikir bahwa semua isi ala mini tidak terjadi
dengan sendirinya, tetapi berasal dari Yang Maha Kuasa, yang kemudian mereka
namakan Dewa, Allah dan sebagainya.
Dari
pengalaman dengan sesama manusia, mereka mulai dapat berfikir : mengapa ada
perang, mengapa ada kejahatan, mengapa ada dosa dan sebagainya. Mereka mungkin
akan berfikir bahwa kejahatan tidak mungkin berasal dari Allah, tetapi tentu
berasal dari manusia sendiri atau dari apa yang mereka namakan sijahat atau
setan.
Penemuan-penemuan
manusia mengenai isi alam berasal dari Allah dan segala yang jahat berasal dari
manusia atau si jahat, dapat menjadi keyakinan yang sangat kuat bagi suku
bangsa itu. Keyakinan tersebut kemudian mereka wariskan kepada anak cucu dalam
bentuk cerita agar mudah dimengerti dan diingat.
Kiranya
jelas bahwa suku bangsa yang memiliki cerita di atas mau mewariskan kepada anak
cucunya ajaran atau keyakinan bahwa :
Ø Manusia,
pria dan wanita, diciptakan Tuhan
Ø Manusia
itu terdiri atas pria dan wanita yang berbeda secara jasmani dan rohani
Ø Baik
pria maupun wanita adalah ciptaan Allah yang indah
Keyakinan dan kepercayaan bahwa
manusia berasal dari Allah menjadi keyakinan yang teguh dari suku bangsa itu.
Mungkin mereka yakin bahwa ajaran yang terkandung dalam cerita itu berasal dari
Allah. Ajaran yang terkandung dalam cerita itu merupakan firman Allah yang
harus dipercaya dan diwariskan secara turun temurun.