Saturday, February 16, 2013

MENDALAMI PROSES TERBENTUKNYA IMAN BANGSA ISRAEL YANG DIWARISKAN KEPADA ANAK CUCUNYA MELALUI CERITA-CERITA

TUHAN MENJADIKAN MANUSIA
PRIA DAN WANITA
(kej 2: 7-9;21-23)


Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu dan tanah dan menghembuskan nafas hidup kedalam hidungnya; demikianlah manusia itu mahluk yang hidup. Tuhan Allah berfirman : “ Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia. Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun –Nyalah seorang perempuan, lalu dibawaNya kepada manusia itu. lalu berkatalah manusia itu:”Inilah dia, tulangku dan daging dari dagingku.
            Ia akan menamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki. Sebab itu seorang laki-laki akan meningglakan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

            Dalam cerita Kitab Suci tersebut, bangsa Israel ingin mewariskan kepada anak cucunnya ajaran dan keyakinan bahwa :
  • Manusia (pria dan wanita) diciptakan Tuhan;
  • Manusia pria dan wanita diciptakan untuk bersatu dan saling melengkapi ;
  • Pria dan wanita memiliki derajat yang sama.

Ajaran dan keyakinan ini menjadai kepercayaan yang sangat kuat pada bangsa Israel. Mereka yakin pula bahwa ajaran yang terkandung dalam cerita itu berasal dari Allah. Sejalan dengan pikiran itu, ajaran yang terkandung dalam cerita itu harus dimengerti sebagai firman Allah. Semua itu terjadi berkat ilham dan bimbingan Roh Allah. Jadi, bukan firman langsung dari Tuhan, melainkan firman Tuhan lewat pengalaman dan penemuan bangsa Israel berkat ilham dan bimbingan Roh Allah.

Seluruh Kitab suci perjanjian Lama adalah kitab iman – kitab iman bangsa
Israel – bukan riwayat hidup dan sejarah dari seseorang atau bangsa Israel. Tokoh sejarah dan mempunyai latar belakang sejarah, tetapi dalam Kitab Suci Perjanjian Lama dimuat iman dari bangsa terpilih itu. perjanjian Lama sesungguhnya dimuat iman dari bangsa terpilih itu. perjanijan Lama sesungguhnya mengishakan pra sejarah, yakni kisah penciptaan sampai dengan menara Babel (kej 1 – 11) dan sejarah Israel mulai dari Abraham yang hidup sekitar 2000 – 1800 sebelum masehi sampai menjelang Yesus Kristus. Namun, sejarah yang ditulis dalam Perjanjian Lama lebih merupakan sejarah iman. Maka, untuk mengetahui proses terjadinya Kitab Suci perjanjian Lama, sebaiknya dimulai dengan awal sejarah Israel yaitu sekitar tahun 1800 sebelum masehi.

  • Antara tahun 1800 – 1600 S.M : Zaman Bapa-bapa Bangsa (Abraham – Iskhak – Yakub). Periode ini adalah awal sejarah adalah awal sejarah bangsa Israel yang dimulai dari panggilan Abraham sampai dengan kisah tentang Yakub. Dalam tahun inilah Bapa-bapa bangsa hidup. Sebagian kisah mereka tersimpan dalam kej 12 – 50. kisah ini kemudian diteruskan secara lisan turun-temurun.

  • Antara tahun 1600 – 1225 S.M : Kisah bangsa Israel mengungsi ke Mesir, perbudakan dimesir, dan pembebasan dari mesir sampai Perjanjian disinai. Kisah –kisah tersebut juga masih disampaikan secara lisan. Mungkin sekali 10 perintah Allah dalam rumusan yang pendek sudah ditulis pada masa ini sebagai pedoman hidup.

  • Antara tahun 1225 – 1030 S.M : Perebutan Tanah Kanaan dan zaman Hakim-Hakim. Pada periode ini, bangsa Israel merebut tanah Kanaan yang diyakini sebagai Tanah terjanji dibawah pimpinan Yosua dan kehidupan bangsa Israel di tanah yang baru dibawah para Tokoh yang diberi gelar Hakim. Hakim-Hakim itu antara lain adalah Debora, Simson, dan sebagainya. Disamping cerita pada masa ini, juga sudah terdapat beberapa hukum.
  • Antara tahun 1030 – 930 S.M Periode Raja-Raja. Pada periode ini, bangsa Israel memasuki tahap baru dalam kehidupannya. Mereka menganut sistem kerajaan yang diawali  dengan raja Saul, kemudian digantikan oleh raja Daud  dan seterusnya oleh raja Salomo, putra Daud. Pada masa inilah bangsa Israel menjadi cukup terkenal dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Pada zaman raja Saul, Daud dan Salomo, bagian-bagian Kitab Suci Perjanjian Lama mulai ditulis. Misalnya, kisah penciptaan manusia,manusia jatuh dalam dosa dan akibatnya, bapa-bapa bangsa, kisah raja-raja, beberapa bagian mazmur dan hukum-hukum.

  • Antara tahun 930 – 722 S.M : Kerajaan Israel dan Yehuda. Sesudah raja Salomo Wafat, kerajaan Israel terpecah menjadi dua, yaitu kerajaan Utara (Israel) dan kerajaan Selatan (yehuda). Kerajaan Utara hanya berlangsung sampai tahun 722 S.M. Pada periode ini dilanjutkan dengan penulisan kitab-kitab suci perjanjian lama yang melengkapi cerita-cerita Kitab Taurat Musa serta beberapa tambahan hukum. Di samping itu, pada periode ini mulai muncul pewartaan para nabi dan kisah para nabi seperti Elia dan Elisa, Hosea, Amos. Bebrapa bagian pewartaan para nabi mulai ditulis. Pada masa ini, bebrapa kumpulan hukum perjanjian mulai diterapkan dan ditulis. Kita dapat membacanya dalam kitab Ulangan.


  • Antara tahun 722 – 587 S.M : Kerajaan Yehuda masih berlangsung sesudah Kerajaan Israel jatuh. Kerajaan Yehuda atau Yuda masih tetap berdiri kokoh sampai akhirnya mereka dibuang ke Babilon pada tahun 587 S.M. Pada masa ini beberapa tradisi tertulis tentang kisah bapa-bapa bangsa mulai disatukan. Demikian juga, pewartaan para nabi mulai ditulis dan sebagian diteruskan dalam bentuk lisan. Pada masa ini juga muncul tulisan tentang sejarah bangsa Israel, beberapa bagian dari mazmur, dan Amsal.
  • Antara tahun 586 – 539 S.M : Zaman pembuangan Babilon. Orang-orang Israel yang berasal dari kerajaan Yuda hidup di pembuangan Babilon atau Babel selam kurang lebih 50 tahun. Pada masa ini, penulisan Kitab Sejarah dilanjutkan. Muncul pula halnya dengan nabi-nabi, pewartaan para nabi sebelum pembuangan ditulis pada masa ini. Pada periode ini juga muncul para imam yang menuliskan hukum-hukum yang sekarang masuk dalam kitab Imamat.

  • Antara tahun 538 – 200 S.M : Sesudah pembuangan, bangsa Israel diizinkan pulang kembali ke tanah airnya oleh Persia yang mengalahkan Kerajaan Babilon.pada masa ini kelima kitab Taurat telah diselesaikan. Juga kitab-kitab Yosua, Hakim-hakim, 1-2 samuel, dan raja-raja sudah selesai ditulis. Kitab-kitab para nabi pun sudah banyak yang diselesaikan dari ratusan nyanyian, akhirnya dipilih 150 mazmur yang kita terima sampai sekarang. Pada masa ini muncul pula beberapa tulisan kebijaksanaan.

  • Dua abad terakhir :  pada masa ini, ditulislah kitab-kitab seperti : Daniel, Ester, Yudits, Tobit, 1-2 makabe, sirakh, dan kebijakan Salomo.

  • Kanon Kitab Suci : orang yahudi menentukan sejumlah kitab sebagai Kitab Suci. Daftar kitab-kitab yang terdapat mereka terima sebagai kitab suci disebut KANON. Kitab-kitab yang terdapat dalam kanon disebut kitab-kitab kanonik. Orang yahudi hanya menerima Kitab Suci yang aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani, sedangkan yang ditulis dalam bahasa Yunani tidak diterima. Jumlah Kitab Suci yang diteriama sebanyak 39 kitab. Kitab-kitab yang diakui sebagai kanonik tersebut diakui sebagai Kitab Suci dan dijadikan patokan atau norma imannya.

Kitab-kitab itu kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Yunani dan ditambah dengan beberapa tulisan yang aslinya ditulis dalam bahasa Yunani. Terjemahan itu diberi nama Septuaginta (LXX). Dalam Septuaginta terdapat  semua kitab kanonik orang Yahudi ditambah sejumlah kitab aslinya ditulis dalam bahasa Yunani, yang diterima oleh gereja katolik (tetapi ditolak oleh gereja Protestan) sebagi kitab suci. Kitab-kitab kanonik itu adalah : Makabe, Sirakh, Kebijaksanaan, Yudist, tambahan kitab Daniel, tambahan Kitab Ester dan Surat Yeremia. Dengan demikian, jumlah Kitab suci perjanjian Lama yang diakui gereja katolik ada 46 kitab. Kitab Suci lengkap yang diakui oleh Gereja Katolik itu disebut Deuterokanonika.